Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad sebagai organisasi santri yang ada di pesantren telah melaksanakan Musyawarah Umum. Musyawarah Umum atau lebih dikenal dengan Musyum adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Rijalul Ghad (RG) dan Ummahatul Ghad (UG).

Sebelum pelaksanaan kegiatan musyum, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni penentuan bakal calon ketua RG dan UG. Setelah itu, pemaparan visi misi serta debat antar calon ketua baik RG dan UG. Pada tahun ini ada tiga yang menjadi bakal calon ketua RG dan UG. Calon ketua RG ada Ghani Abdul Arif dengan partai PBB (Partai Bissmillah Bisa) dengan visi “Menjadikan organisasi RG UG sebagai jembatan dalam menumbuhkan jati diri”, kedua ada Fatan Qalbin Rahman dengan partai PSBB (Partai Sejahtera, Berani dan Berakhlakul Karimah) dengan visi “Mewujudkan santri PPI 297 yang berbudi pekerti luhur”, dan  ketiga ada Ihza Ahmad D dengan partai PERMIKAT (Partai Minat dan Bakat) dengan visi “Menjadikan RG UG sebagai wadah untuk menampung lalu mengembangkan kreativitas dan minat bakat santri”.

Adapun dari UG ada Serina Ramawati dengan partai Kemari (Kemajuan Santri) dengan visi “Mewujudkan santri yang tafaqquh fiddin dan dapat berbahasa asing”, Dania Nurmalia dengan partai PIKS (Partai Inovatif Kreatif Santri) dengan visi “Menumbuhkan jiwa ummahatul ghad yang kreatif, inovatif dan berwawasan global” dan Nadira Salsabila dengan partai PASEKRE (Partai Santri Kreatif) dengan visi “Menumbuhkan milintasi dan solidaritas dengan lingkup organisasi ummahatul ghad serta mengembangkan minat dan bakat santri ummahatul ghad”.

 Setelah penentuan bakal calon, maka pada tanggal 3 Agustus 2023 yang bertempat di Kampus PPI 297 Cingambul masing-masing calon ketua RG-UG memaparkan visi kepada santri, pembina dan asatidz (Kesantrian). Pemaparan visi tersebut bukan hanya bertujuan untuk mengkampanyekan program kegiatan yang akan dilaksanakan jika terpilih, tetapi juga untuk belajar dalam mengasah dalam berargumentasi, bertukar pikiran dan lain-lain. Acara di buka dengan pemaparan dari masing-masing calon ketua, lalu di lanjut dengan pertanyaan dari santri, pembina dan asatidz tentunya. Saat pertanyaan ditujukan ke calon ketua, maka para santri bisa melihat sejauh mana pengetahuan dalam menjawab yang ditunjukkan kepadanya.

Hasil dari pemaparan visi tersebut, dilanjutkan dengan debat antara calon ketua RG dan UG. Fungsi dari acara lanjutan ini, adalah untuk mengasah setiap program yang akan dilaksanakan jika terpilih, terkadang juga ada santri yang meminta kejelasan tentang program yang ia inginkan saat terpilih. Layaknya debat Capres, situasi memanas saat ada pertanyaan yang menggelitik, sehingga para santri bisa mengetahui sejauh mana dia bisa berargumen atas pertanyaan tersebut dan dengan cara yang sehat tentunya.

Tujuan utama dari adanya kegiatan ini adalah untuk menggantikan kepemimpinan sebelumnya dengan kepemimpinan yang baru. Sebagai organisasi intra yang ada di pesantren, RG UG menjadi wadah bagi santri untuk menuangkan kemampuannya masing-masing. Ustadz Syamsudin, S. Pd.I selaku Mudir Muallimin berpesan agar saat proses musyawarah “sidang pleno” setiap santri berpikir secara kritis dan adu argumen, jangan hanya ingin cepat selesai setiap apa yang dibacakan oleh presidium langsung berucap setuju. Dan jangan pernah menganggap bahwa manusia itu tidak ada manfaatnya, setiap orang pasti ada manfaatnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Sidang pleno di mulai sejak pukul 09.00, sidang dilakukan baik RG atau UG di tempat yang berbeda. Ada perbedaan sedikit yang mendasar perihal nama, untuk Rijalul Ghad namanya adalah Musta (Musyawarah Tahunan) dan untuk Ummahatul Ghad namanya adalah Musyum (Musyawarah Umum). Selain itu, pada saat angkatan pertama tidak ada Musyum untuk Umahatul Ghad, saat itu yang menjadi ketua adalah Uceng, S.Ag dan memimpin RG dan UG. Alasan utama angkatan pertama tidak ada ketua UG, karena SDM yang kurang, tercatat hanya Ayu Anisa dan Rika Silvi. Baru pada angkatan kedua, karena jumlah SDM yang cukup, maka Umahatul Ghad melaksanakan musyawarah umum yang pertama, dan Linda Nuraini menjadi ketua UG yang pertama. Oleh sebab itu, untuk tahun ini RG melaksanakan musyum yang ke 9 dan UG melaksanakan musyum yang ke 8.

Pada saat proses pemilihan ketua, Rijalul Ghad melaksanakan pemilihan itu dengan cara musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat secara ringkas adalah proses pemilihan ketua dengan cara kesepakatan bersama, bisa dengan beberapa orang saja lalu ditentukan bisa juga secara keseluruhan msuyawirin saat itu. Setelah bermusyawarah, maka disetujuilah yang akan menjadi ketua RG masa jihad 2023-2024 adalah Fatan Qalbin Rahman. Adapun untuk Ummahatul Ghad, proses pemilihan ketua yakni dengan cara voting. Cara voting secara ringkas adalah santri memilih secara rahasia dan dilihat siapa yang paling banyak. Dari ketiga calon ketua UG maka didapatlah hasil ketiganya, Serina mendapat 3 suara, Dania 34 suara dan Nadira 3 suara. Sehingga untuk ketua UG masa jihad 2023-2024 adalah Dania Nurmalia.

Pesantren Persatuan Islam 297 Cingambul mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kelas 12, Fawaz Raiha selaku ketua RG dan Bunga Aulia Qisthi sebagai ketua UG beserta seluruh staf jajaran tasykil tanpa terkecuali, semua kegiatan yang telah dilaksanakan serta pengabdian sebagai seorang santri merupakan pembuktian bahwa apa yang telah dilaksanakan merupakan semata-mata karena Allah SWT. Kapal yang telah di bawa serta berhenti di pelabuhan harus melanjutkan perjalanan panjangnya. Semua staf yang ada di angkatan sebelumnya digantikan dengan yang baru, bukan sebagai bentuk kinerja yang tidak baik tetapi sebagai bentuk pendidikan pada generasi selanjutnya. Selama perjalanan itu Fatan Qalbin Rahman, Dania Nuramalia dan staf  akan mengarungi lautan untuk episode yang selanjutnya. Mereka akan berlayar selama satu tahun, mulai 2023 – 2024, semoga perjalanan yang panjang itu bisa selamat sampai tujuan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *